Harkitnas, Ahok: Pejabat Cuma Pinter Nyanyi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai, pada momentum hari kebangkitan nasional yang jatuh tepat hari ini belum semua pejabat negara dan daerah rela berkorban memberikan jiwa raga untuk kepentingan rakyat, serta negara.

Seperti lagu nasional "Bagimu Negeri", dikatakan Ahok sapaan akrab Gubernur, seharusnya setiap pejabat menghayati dan mengimplementasikan lagu tersebut, jangan hanya sekedar menyanyi.

"Nyanyi sih pinter semua jiwa raga, bagimu negeri. Rakyat enggak pernah minta jiwa raga kok, rakyat cuma minta PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) layanin yang bener, sampah dipungut yang bener, kerja yang bener, sudah digaji gede kerja masih enggak bener," ujar Ahok di  Balai Kota Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Dikatakan Ahok, pada hari kebangkitan nasional ini juga seharusnya semua pejabat sadar untuk tidak sedikitpun menyentuh tindak pidana korupsi."Disuruh enggak korupsi saja susah banget. Suruh kerja yang bener aja susah," ucapnya.

Seperti diketahui, Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalis beserta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang.

Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).(rimanews.com)

IKUTI BERITA KLIK