Polisi Tangani Kasus Ijazah Palsu Rektor PGRI

Petugas kepolisian memperlihatkan sejumlah ijasah lulusan universitas yang dipalsukan di Polrestabes, Makassar. TEMPO/Fahmi Ali

Kupang - Kepala bidang Humas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Ronaldzi Agus mengatakan kasus dugaan ijasah palsu Rektor Universitas PGRI Kupang, Samuel Haning yang dilaporkan Yayasan PGRI Kupang sudah ditangani oleh Kepolisian resor Kupang Kota.

"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan polisi," kata Ronaldzi kepada Tempo, Senin, 8 Juni 2015.

Jawaban Ronaldzi ini terkait dengan tuntutan ratusan mahasiswa Universitas PGRI Kupang yang melakukan unjuk rasa menuntut kepolisian menyelesaikan kasus ijasah palsu rektor PGRI Kupang, Samuel Haning.

Menurut Ronaldzi, pihaknya masih akan mendatangi sejumlah pihak terkait dengan ijasah palsu Rektor PGRI yang berasal dari Berkeley. Sehingga tidak bisa ditangani dengan cepat. Butuh waktu cukup lama untuk ungkap kasus ini," tegasnya.

Rektor Universitas PGRI Kupang, Samuel Haning, dilaporkan ke polisi terkait ijazah palsunya yang berasal dari Berkeley University. Tekait kasus ini, Yayasan PGRI Kupang juga telah memecatnya sebagai rektor dan dosen di universitas itu.

Hingga pada akhirnya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi membekukan Universitas PGRI Kupang karena kisruh internal dan masalah ijazah palsu itu.(tempo.co)

IKUTI BERITA KLIK