Janji Ahok Bikin Penghuni Rusun Bersorak Riuh

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri Gerakan. Kompas.com/Kurnia Sari Aziza

JAKARTA - Sebagai seorang pejabat, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjanjikan "mengisi penuh" otak, perut, dan dompet warganya. Sehingga satu per satu program yang menunjang janjinya itu terealisasi. 

Salah satunya dengan menjalankan program "Ketok Pintu Layani dengan Hati". Dengan adanya program itu, Pemprov DKI yang akan mendatangi warga terlebih dahulu untuk mengetahui berbagai permasalahan warga.  

"Kalau pakai istilah orangtua zaman dulu, orang enggak punya uang enggak apa-apa yang penting sehat. Sekarang semboyan itu enggak berlaku lagi, jaman sudah berubah, tugas pejabat sangat jelas dengan membuat penuh otak, perut, dompet rakyat, itu saja," kata Basuki yang langsung disambut riuh sorak sorai penghuni Rusunawa Pinus Elok yang memadati lokasi, Minggu (24/5/2015).  

"Setuju," seru para penghuni di sana.  

Basuki tidak menginginkan warga tidak terpenuhi salah satu dari unsur-unsur tersebut. Dari sisi otak terpenuhi, kata Basuki, dengan memberi jaminan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) serta membangun banyak ruang publik terbuka. Tahun ini, Basuki menjanjikan ada sebanyak 60 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang dibangun di Jakarta. Dengan demikian, warga memiliki tempat hiburan yang gratis serta edukatif. 

"Saya ingin tingkat kebahagiaan hidup di Jakarta itu tinggi. Kalau orang-orang betah duduk lama di taman, berarti berhasil programnya dan warga bahagia," kata Basuki.  

Di dalam pemerintahannya, Basuki ingin seluruh pejabat DKI dapat mengurusi warga Ibu Kota sejak masih di janin, menjadi anak-anak, dewasa, lanjut usia (lansia), hingga meninggal dunia. Basuki tidak ingin lagi mendengar ada warganya yang tidak bersekolah, meninggal karena sulit berobat, dan lainnya. 

"Saya sudah katakan Jakarta itu banyak sekali orang-orang pintar tapi mereka itu susah melayani orang. Ini yang harus diubah," kata Basuki.  

Adapun Gerakan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" ini merupakan upaya preventif yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan, kader jumantik (juru pemantau jentik) bersama kader PKK dengan mengetuk pintu rumah warga dan mengetahui permasalahan mereka, terutama kesehatan. 

Gerakan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" ini diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke 488 tahun. Gerakan ini akan diselenggaran di seluruh rusunawa yang ada di lima wilayah ibu kota mulai Mei ini hingga Oktober 2015.(kompas.com)

IKUTI BERITA KLIK