Rakyat.ga

Media Penyalur Berita dan Informasi

Ahok: Saya Meragukan Program NCICD Giant Sea Wall


Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meragukan proyek Giant Sea Wall pengembangan wilayah pesisir utara Jakarta. Menurutnya proyek prestisius bernama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), terutama tipe B, itu harus dikaji ulang.

"Soal giant sea wall, saya sendiri meragukan program NCICD tipe B," kata Ahok di Hotel Century, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2014).

Ahok mengungkapkan dia telah berkunjung ke tanggul laut Saemangeum di Korea Selatan beberapa waktu lalu. Dari informasi yang dia dapat, tanggul tersebut mudah dibangun karena pakai bahan pasir yang dikeruk dari bukit batu pasir yang tak jauh dari lokasi pembangunan.

Tapi dia melihat tanggul sepanjang lebih dari 30 km itu juga tercemar dan berlumpur. Padahal pembersihannya sudah pakai sistem buka tutup dengan memanfaatkan ombak pasang setinggi 2,5 meter untuk membuang air kotor berlumpur ke laut.

"Dengan satu dua sungai besar saja itu pun Korsel gagal, air yang masuk ke bendungan tidak bisa dijamin bersih. Kalau kita membendung 13 sungai yang begitu kotor, apa nggak jadi kubangan baru nanti? Apalagi kalau dipasang di Jakarta yang posisinya 2,8 meter di atas muka laut," ucapnya.

Poin berikutnya yang membuatnya ragu adalah keberadaan nelayan di sekitar lokasi tanggul daerah Pluit Jakarta Utara. Ada 6.000 lebih kapal nelayan yang tiap hari beraktivitas di sana, termasuk yang ke Pelabuhan Muara Angke.

Karena itu Ahok menyerahkan kepada para ahli tentang bendungan dan penanganan banjir untuk bisa fokus mencari solusi tentang pembangunan tanggul raksasa itu.

"Yang lagi diperdebatkan, tentang NCICD tipe B, dari sisi sosial, teknis, itu pusing. Mesti punya kajian yang lebih mendalam. Saya tidak tahu, tapi secara awam saya lihat kalau (pintu tanggul) ditutup, 13 sungai kotor yang masuk ini bagaimana cara memompa dan buang lumpurnya semua nanti?" kata dia.

Sebagai informasi, pada 9 Oktober lalu, pemerintah pusat telah melakukan groundbreaking program NCICD tipe A. Tahap ini berupa penguatan garis pantai Jakarta yang mencakup penguatan tanggul dan pemasangan stasiun pompa.

Adapun tipe B adalah pembangunan tanggul laut luar dan reklamasi pulau buatan seluas 1.250 hektar hingga 4.000 hektar pada periode 2018-2022. Pada fase ada pembangunan stasiun pompa, pintu air, pemindahan jaringan pipa, restorasi hutan bakau, serta jalan tol dari Tangerang dan Bekasi. Tapi tahap kedua ini, kata Ahok, masih harus dikaji kembali secara mandalam.

sumber : detik.com, image : (VIVAnews/Fernando Randy)

IKUTI BERITA KLIK
 
Copyright © 2015 Rakyat.ga - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info