Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah melakukan penindakan tegas para guru honorer dan guru pemalsu formulir K2 dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bahkan, Ahok telah memecat dan mendiskualifikasi guru-guru tersebut.
"Kita lakukan pemecatan guru-guru honorer di sekolah yang memalsukan formulir K2. Ada ratusan jumlahnya (honorer)," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (22/9).
Ahok mengaku telah memiliki data yang valid terkait laporan tersebut. Guru-guru tersebut, kata Ahok, telah memalsukan tandatangan kepala sekolah dalam formulir K2.
Formulir K2 merupakan dokumen bagi pegawai honorer yang sudah bekerja sejak 31 Desember 2005.
Bahkan, mantan bupati Belitung Timur ini bakal melaporkan ke pihak kepolisian apabila ada guru honorer yang tidak mengakui perbuatan memalsukan tandatangan tersebut.
"Buat guru dan honorer yang sudah mengaku tindakannya, bakal kita copot jabatan dan turunkan golongannya. Kalau masih ada (guru dan honorer) yang tidak mengaku tapi terbukti memalsukan form K2, kita proses ke polisi," pungkas dia.
Sumber : Merdeka.com
IKUTI BERITA KLIK
