Dinas Tak Becus Rawat Aset, Ahok Serahkan ke Swasta

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: MI/Ramdani)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kecewa dengan kinerja beberapa dinas yang tidak becus merawat aset mililk Pemprov DKI. Dia mengancam menswastanisasi sejumlah aset DKI.

Ahok mencontohkan, biaya pembagunan satu ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) menghabiskan anggaran Rp4 miliar sampai Rp5 miliar dengan durasi penyelesaian tiga tahun. Bila diserahkan ke swasta, hanya menghabiskan Rp450 juta dengan masa pengerjaan tiga bulan.

Tak hanya RPTRA, dia juga mengungkapkan, pembangunan Gedung Olahraga (GOR) yang terbengkalai. Banyak fasilitas GOR tidak terawat seperti kebersihan toilet yang tidak terjaga.

"Kami swastakan saja. Dulu, tiap GOR didirikan satu UPT (unit pelaksana teknis), sekarang ada gak GOR bertaraf internasional? Tidak ada, WC juga jorok. Ini yang kita ubah, kita mau pengelolaan GOR diserahkan ke swasta," kata Ahok di RPTRA Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (5/6/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, Dinas Pemakaman dan Pertamanan tidak becus merawat sebagian taman di Ibu Kota. Ia berencana mengubah taman di Jakarta menjadi taman RPTRA.

"Saya tidak mau lagi terlalu banyak taman. Kita serahkan semua taman ke dinas taman, tapi sampah-sampah berserakan. Kami ambil alih, kasarnya semua aset Pemda yang berantakan, kami ambil alih jadikan RPTRA," katanya.(metrotvnews.com)

IKUTI BERITA KLIK