Rakyat.ga

Media Penyalur Berita dan Informasi

Cerita Ahok Lebih Percaya Teknologi daripada Pejabat Dishub

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (VIVA.co.id/Muhamad Solihin)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berbagi cerita mengenai pengalamannya saat berhubungan dengan para pejabat Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta.

Pada suatu waktu, ia pernah lebih mempercayai teknologi daripada arahan yang diberikan oleh anak buahnya dalam berkendara di jalanan Jakarta.

Ketika itu, Ahok, sapaan akrab Basuki harus menghadiri dua undangan di dua tempat di Jakarta, yakni Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, dan Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Kedua acara itu diselenggarakan di waktu yang berdekatan.

Usai menghadiri acara di Balai Sudirman, Ahok mengatakan, para pejabat Dishub memberinya saran untuk menempuh rute melewati Pancoran, kemudian berputar hingga mencapai Semanggi, dan melintasi sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin untuk tiba di Wisma Antara. Rute tersebut diperkirakan akan ditempuh dalam waktu 30 menit.

"Kalau saya ke sana dalam waktu 30 menit, udah selesai acara di Wisma Antara. Saya cuma punya waktu 15 menit," ujar Ahok di hadapan para pemenang 'Jakarta Urban Challenge' yang tengah mempresentasikan idenya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 15 Juni 2015.

Pada saat itu, Ahok mengaku mengambil telepon pintarnya kemudian membuka aplikasi pemandu perjalanan 'Waze'.
Aplikasi itu ternyata menunjukkan bahwa Ahok bisa terus melaju ke arah utara Jalan Dokter Saharjo untuk tiba di Wisma Antara. Waktu yang diperkirakan untuk menempuh rute tersebut adalah 15 menit.

Kendati demikian, Ahok mengatakan, pejabat Dishub itu ternyata tidak serta merta mempercayai rute tersebut.

"Dia ngotot saya harus ke Semanggi. Dia bilang lewat jalan situ macet katanya," ujar Ahok.

Ahok kemudian menanyakan bagaimana petugas Dishub itu mengetahui rute yang ingin ditempuhnya macet. Petugas itu, kata Ahok, kemudian mengaku bahwa dia melintasi rute yang sama pada dua jam yang lalu.

"Padahal, di Jakarta ini, beda 10 menit saja kondisi jalan bisa jauh berbeda," ujar Ahok.

Enggan mengikuti arahan pejabat Dishub, Ahok bersikeras agar ia menempuh rute yang ditunjukkan oleh aplikasi Waze. "Saya bilang saya lebih mengimani Waze," ujar Ahok.

Setelah mengikuti rute itu, Ahok ternyata bisa tiba di Wisma Antara dalam waktu 15 menit. Ia pun masih sempat mengikuti acara yang diselenggarakan di tempat itu.

Hal seperti itulah, kata Ahok, yang harus bisa dicapai oleh para pemenang Jakarta Urban Challenge. Ahok menugasi para pemenang kontes yang diadakan oleh New Cities Foundation pekan lalu itu untuk membuat sebuah aplikasi telepon pintar yang berisi data lengkap mengenai tempat wisata di Jakarta. 

Aplikasi tersebut terutama ditujukan bagi para wisatawan. Aplikasi harus bisa menghitung rute yang harus ditempuh oleh para turis untuk mengunjungi berbagai tempat wisata dengan jarak dan waktu yang akurat. Aplikasi, juga harus menjadi panduan terlengkap tentang potensi pariwisata di Jakarta.

"Saya ingin aplikasinya seperti itu, supaya orang bisa betul-betul menikmati Jakarta," ujar Ahok.(news.viva.co.id)
IKUTI BERITA KLIK
0 Komentar untuk "Cerita Ahok Lebih Percaya Teknologi daripada Pejabat Dishub"

 
Copyright © 2015 Rakyat.ga - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info