Rakyat.ga

Media Penyalur Berita dan Informasi

Ahok Berantas DBD di Kawasan Elit Jakarta dengan Cara Ini

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri), menerima 30 unit bus hibah di Silang Monas, Jakarta Pusat, 6 Juni 2014. Ahok akan segera dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah Jokowi mengundurkan diri untuk dilantik sebagai Presiden RI 2014-2019. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas pengoperasian satu unit bus Penyuluhan Demam Berdarah Dengue di Balai Kota, Senin 15 Juni 2015. Menurut dia, dengan beroperasinya bus tersebut selama empat bulan mendatang, banyak kader juru pemantau jentik yang bisa melakukan penyuluhan pada masyarakat menengah ke atas.

"Dengan beroperasinya bus ini, kami berharap juru pemantau jentik bisa melakukan penyuluhan di apartemen, rumah mewah, perkantoran dan taman-taman," ujarnya.

Ahok, sapaan akrab Basuki, menjelaskan, selama ini dinas kesehatan sangat sulit memberikan penyuluhan mengenai demam berdarah dengue karena kader juru pemantau jentik sulit masuk dalam lingkungan tempat tinggal masyarakat menengah ke atas.

Padahal, kata Ahok, nyamuk Aedes Aegypti banyak bersarang di air bersih, permukiman masyarakat menengah ke atas. Untuk mengoptimalkan sosialisasi dalam pencegahan DBD, semua lurah, kata dia, ikut bertanggungjawab dalam mensukseskan program tersebut. "Kami berharap Jakarta bisa bebas DBD," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan bus penyuluhan akan beroperasi sejak pukul 09.00-16.00 WIB. Musababnya, kata dia, banyak masyarakat menengah ke atas yang berada di perkantoran saat itu. "Pada saat itu pun nyamuk aedes aegypti sedang beraktivitas," tuturnya.

Koesmedi menuturkan di Jakarta ada dua daerah yang rawan DBD seperti, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Dia berharap dengan beroperasinya bus penyuluhan tersebut maka angka kematian akibat DBD di DKI bisa mencapai di bawah 1.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan M. Subuh mengatakan banyak masyarakat menengah ke atas yang terkena DBD. Dia mencontohkan dari 100 kasus DBD, 35 persen yang terjangkit ialah masyarakat menengah ke atas.

Untuk mencegah banyaknya korban meninggal akibat adanya DBD, masyarakat, kata Subuh, harus menerapkan pola hidup sehat. "Untuk pengendalian jentik nyamuk, paling mudah ialah menerapkan 3 M, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas," tuturnya.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) wilayah Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara dengan kasus DBD terbanyak antara 2001-2011 dengan rata-rata kasus mencapai 94.564 kasus dan dengan angka kematian berkisar antara 472 sampai 1.446 jiwa.(tempo.co)
IKUTI BERITA KLIK
0 Komentar untuk "Ahok Berantas DBD di Kawasan Elit Jakarta dengan Cara Ini"

 
Copyright © 2015 Rakyat.ga - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info