Rakyat.ga

Media Penyalur Berita dan Informasi

Di Depan DPR, Faisal Basri Buka-bukaan Soal Sejarah Petral di Bahama


Jakarta -Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri di depan anggota Komisi VII DPR mengungkapkan, bila keberadaan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sudah mencurigakan sejak awal. Salah satunya didirikan di Bahama.

"Pada 1969 Pertamina dan satu perusahaan Amerika Serikat mendirikan Petra Group di Bahama, dengan tujuan ekspor minyak. Pada 1978 terjadi reorganisasi besar-besaran, dan berganti nama menjadi Petra Oil Marketing Limited yang berbasis di Hong Hong," ungkap Faisal dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VII DPR, Rabu (20/5/2015).

"Pada 1978 saat pindah ke Hong Kong, kroni-kroni Soeharto masuk ke Petral. mereka (kroni) tidak disebut mafia karena namanya ada di akte perusahaan. Bedanya itu saja, karena di Zaman Pak Soeharto tidak disebut mafia karena nama-namanya ada. Nama pemegang sahamnya ada terang benderang. Sekarang tidak ada mereka (kroni-kroni tersebut)," tambah Faisal.

Pada September 1998, Pertamina mengambil alih seluruh saham Perta Group. Pada Maret 2001, atas persetujuan pemegang saham, perusahaan berubah nama menjadi Pertamina Energy Trading Limited (Petral), yang berperan sebagai trading and marketing arm Pertamina di pasar internasional.

"Nah pada 1998, Presiden Soeharto lengser, Petra Group dibeli sahamnya seluruhnya oleh Pertamina. Kemudian didirikanlah Petral, yang kemudian membentuk anak usaha bernama Pertamina Energy Services Pte Limited (PES) pada 1992," ungkapnya.

Sejak terbentuknya PES ini, diberi tugas melakukan perdagangan minyak mentah, produk minyak, dan petrokimia.

"PES ini dijadikan bahan bancakan, makanya ya sudah diamputasi saja PES itu, kira-kira begitu ceritanya mengapa Petral dibubarkan," tutup Faisal.(detik.com)
IKUTI BERITA KLIK
0 Komentar untuk "Di Depan DPR, Faisal Basri Buka-bukaan Soal Sejarah Petral di Bahama"

 
Copyright © 2015 Rakyat.ga - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info