Ahok Ancam Copot Kadishub DKI Jika Tak Berani Tentukan Pemenang Lelang ERP

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: MI/Ramdani)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menargetkan lelang perusahaan penyedia teknologi penerapan aturan Eletronic Rapid Pricing (ERP) atau jalan berbayar pada Juni 2015. Ahok pun mengultimatum Kadishub DKI Benjamin Bukit untuk dapat segera menentukan perusahaan pemenang lelang.

"Kalau nggak bisa, ya ganti kepala dinas. Kalau kadis nggak berani, cari yang berani," kata Ahok mengultimatum di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015).

"ERP juga saya sudah minta Juni harus beauty contest ini. Sistem harus jelas. Ini lelang BKAD," lanjutnya.

Ahok menilai selama ini masih banyak yang salah menafsirkan perihal sistem kebijakan ERP, termasuk Dishub DKI. Dia menegaskan, ERP tidak termasuk dalam kategori retribusi.

Nantinya, uang hasil penarikan ERP akan dialihkan untuk kompensasi dalam bentuk Public Service Obligation (PSO) bagi pengguna bus TransJ.

"Ini kepala dinas nggak berani ambil keputusan. Saya sudah bilang itu bukan retribusi karena sekarang sudah ada Keppres 38/2015 yang mengatur boleh bekerja sama untuk membangun infrastruktur. Terus kami bayar," terangnya.

"Ya sudah kami tunjuk aja BUMD Jakpro kerja sama dengan siapa untuk membangun dong infrastruktur ini. Kenapa ngotot-ngotot retribusi," tambah dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan dirinya hanya ingin mengurangi kemacetan Ibu Kota yang sudah kronis. "Saya bukan mau duitnya, saya nggak mau Jakarta macet. Menurut saya mereka salah tafsir saja, tergantung kamu tafsirin kitab suci seperti apa," pungkasnya.(detik.com)

IKUTI BERITA KLIK