Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rela disebut kutu loncat oleh partainya, tapi bagaimana dengan sebutan kutu busuk? Apakah pria akrab disapa Ahok itu menerimanya?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut mantan kadernya, Ahok, hanya mencari kekuasaan semata di partai politik, sehingga tidak mementingkan ideologi partai politik. Fadli bahkan menyebut Ahok kutu busut yan gharus diberangus.
"Kalau saya baca kutu loncat itu serangga kecil yang masuknya hama. Ini juga hama bagi demokrasi, kalau kutu busuk itu kutu loncat yang harus diberantas," katanya dalam diskusi bertajuk "Pilkada untuk Siapa?", di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9/2014).
Sehingga, Lanjut anggota DPR periode 2014-2019 terpilih itu, politikus semacam Ahok tidak patuh pada ideologi partai dan hanya menginginkan kekuasaan semata.
"Kalau seperti itu, partai bukan lagi memperjuangkan ideologi tapi malah jadi sewaan. Bukan wadah perjuangan untuk menyejahterakan rakyat," pungkas Fadli.
Diketahui, Ahok, telah mengirim surat pengunduran diri kepada Partai Gerindra beberapa hari lalu. Ia juga mengomentari kritikan-kritikan dari beberapa anggota partai besutan Prabowo Subianto itu. Salah satunya yang mengatakan Ahok seperti kutu loncat. "Mending jadi kutu loncat dibanding kutu busuk," katanya.
Sumber : Metrotvnews.com
IKUTI BERITA KLIK
