Rakyat.ga

Media Penyalur Berita dan Informasi

GoJek Diprotes, Begini Cara Ahok Membela

Ilustrasi Gojek/ GO-JEK. REUTERS/Beawiharta
Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpendapat di tengah gelombang penolakan GoJek, masyarakat harus paham bahwa sistem baru pemesanan ojek itu jauh lebih menguntungkan dibanding ojek konvensional. Sebab, pramudi GoJek bisa meraup pendapatan lebih besar. “Niat GoJek itu bukan untuk menyusahkan ojek konvensional,” kata Basuki di Balai Kota, Jumat, 10 Juli 2015.

Sebelumnya, sudah banyak beredar simbol-simbol penolakan GoJek. Sebagian besar simbol itu terlihat di sejumlah pusat keramaian, seperti di Kalibata City; Palmerah, Jakarta Barat; Jalan U, tak jauh dari kampus Universitas Bina Nusantara.

Spanduk penolakan serupa juga ditemukan di kawasan Jalan Guru Mugni, Kuningan, Jakarta Selatan. Di Jakarta Utara, penolakan juga terlihat di kawasan bisnis Kepala Gading. Bahkan, gelombang penolakan GoJek meluas hingga ke Bintaro, Tangerang Selatan.

Ahok mengatakan pramudi ojek yang bergabung dengan GoJek dijamin lebih efisien dalam bekerja. Ahok mencontohkan ojek konvensional mengantar penumpang dari Monas sampai Ancol dan belum tentu membawa penumpang lagi saat pulang. Opsi lain ialah berkeliling mencari penumpang. Pola kerja ini dianggap Ahok memboroskan bensin. 

“Kalau gabung dengan GoJek, pramudi itu tahu ada penumpang di sekitarnya yang sedang butuh mereka,” Ahok menambahkan.

Selain lebih efisien, GoJek juga sedang diproyeksikan menjadi moda pengumpan (feeder) dalam sistem transportasi bus TransJakarta. Rencana itu sembari menunggu penambahan armada bus hingga menjangkau perumahan di Jakarta. “Kalau bus Transjakarta sudah merata, ojek konvensional bisa tergusur karena cuma bayar Rp 7 ribu sehari bisa pergi-pulang ke tempat kerja,” kata Ahok.(tempo.co)
IKUTI BERITA KLIK
0 Komentar untuk "GoJek Diprotes, Begini Cara Ahok Membela "

 
Copyright © 2015 Rakyat.ga - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info