Rakyat.ga

Media Penyalur Berita dan Informasi

Berhemat, Ahok Bidik Swasta Kelola GOR dan Taman Ibu Kota

Seorang petugas kebersihan menyapu pelataran Taman Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, 4 Agustus 2014. Kuranganya pengawasan dan kesadaran pengunjung membuat kawasan Kota Tua menjadi kotor, kumuh, dan bau. TEMPO/Subekti
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membidik pihak swasta untuk mengelola Gelanggang Olahraga (GOR) dan taman-taman ibu kota. Menurut dia, kebijakan ini dapat membuat pemerintah provinsi DKI hemat anggaran. "Banyak uang DKI yang terbuang setiap tahun, tapi tak semuanya bisa dinikmati masyarakat," kata dia saat ditemui di Balai Kota, Senin, 25 Mei 2015.

Ahok-sapaan Basuki, memberi contoh soal pembangunan GOR Rawamangun. Biaya rehabilitasi sebesar Rp 400 miliar yang dikeluarkan DKI belum tentu berguna bagi masyarakat. Pasalnya, GOR ini akan disewakan kembali untuk kepentingan ASEAN Games 2018. Tak hanya uang rehabilitasi, kata Ahok, DKI juga harus mengeluarkan uang perawatan setiap bulan. "Lebih baik swasta yang kelola dengan catatan aset tetap dipegang DKI," kata Ahok.

Ahok optimistis ada pihak swasta yang berminat sebagai pengelola GOR. Pihak swasta lebih dipercaya untuk menjadikan GOR yang bertaraf internasional. Hal ini merujuk pada keinginan Ahok untuk membuat semua GOR di Jakarta sebagai markas dari setiap cabang olahraga. Ahok mengatakan, pengusaha, pejabat, atau mantan pejabat yang ada di belakang organisasi berbagai cabang olahraga akan mempertimbangkan hal ini. "Misalnya, cabang olahraga taekwondo sudah menunjukkan ketertarikan mengelola salah satu GOR," kata dia.

Nantinya, DKI akan minta jatah penggunaan GOR untuk anak-anak sekolah yang ingin berkegiatan di sana. Adapun, anggaran untuk rehabilitasi GOR akan dialihkan untuk pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Ibu Kota. Ahok menilai RPTRA berbentuk taman ini lebih bermanfaat karena ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di sana.

Karena itu, kata Ahok, untuk pengelolaan taman kota lainnya juga akan ditawarkan kepada pihak swasta. Misalnya, pemprov DKI tak mampu membuat Lapangan Banteng lebih ramah terhadap masyarakat pada waktu malam hari karena keetrbatasan biaya perawatan. Tapi, jika ada swasta yang mau menjamin kawasan ini aman 24 jam, Ahok dengan senang hati akan membiarkan mereka mengelolanya.

"Bayangkan betapa untungnya DKI karena mendapat kawasan penuh CCTV dan petugas keamanan dengan cuma-cuma," kata dia.

Ahok berencana akan mengetes minat pihak swasta terhadap pengelolaan GOR dan taman kota milik DKI. Saat ini, wacana Ahok sedang dimatangkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta. "Semoga bulan Juni kami sudah bisa coba lelang proyek ini," kata Ahok.(tempo.co)
IKUTI BERITA KLIK
0 Komentar untuk "Berhemat, Ahok Bidik Swasta Kelola GOR dan Taman Ibu Kota"

 
Copyright © 2015 Rakyat.ga - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info