Polisi mengembangkan proses hukum kasus unjuk rasa ricuh massa FPI di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Jumat pekan lalu. Fokusnya kini adalah mencari pengerah massa dan penyandang dananya.
"Sebagian ada yang datang dari Jawa Barat, mereka menerima broadcast dari sumber yang sedang diteliti, ini masih kita dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta (6/10/2014).
Berdasar pesan berantai tersebut, dicurigai aksi demo ini ada yang mendanai dari pihak-pihak tertentu. Karena mobil komando yang diamankan polisi juga berasal dari luar Jakarta,
Penelusuran selanjutnya adalah menemukan titik terang siapa orang yang berada di balik aksi unjuk rasa ini. "Mudah-mudahan kita akan bisa buktikan dan akan ada upaya tegas," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat 3 Oktober lalu, ratusan anggota FPI mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta untuk menolak Basuki Tjahja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Unjuk rasa pun berujung ricuh, akibatnya belasan polisi ikut terluka.
Barang bukti yang disita polisi, menemukan senjata tajam, batu dimobil komando, dan kotoran sapi. Diduga aksi unjuk rasa ini sengaja dibuat ricuh oleh massa FPI.
Sampai saat ini Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus ini, termasuk mengejar salah satu petinggi FPI yaitu Habib 'N' yang bertanggung Jawab penuh atas aksi anarkis yang dilakukan oleh massa FPI.
Sumber : Metrotvnews.com
IKUTI BERITA KLIK
