Rakyat.ga

Media Penyalur Berita dan Informasi

Angeline Dibunuh, 6 Kesaksian Ini Sudutkan Margriet

Dua polisi mengawal Agus, tersangka pembunuhan Angeline (8) di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, 11 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Jakarta - Pembunuh Angeline, bocah 8 tahun yang ditemukan terkubur di pekarangan rumah ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe, masih menjadi misteri. 

Polisi masih mencari tahu siapa dalang atas pembunuhan Angeline, si bocah malang itu. Hingga kini baru Agustinus Tai Hamdani, pembantu Margriet yang menjadi tersangka pembunuhan Angeline.

Namun belakangan, Agus meralat keterangannya kepada polisi. Sejumlah saksi juga memberikan keterangan yang menyudutkan Margriet yang kini menjadi tersangka penelantaran anak. 

Berikut sejumlah kesaksian yang menyudutkan Margriet:

1. Margriet mengancam Agustinus
Pengacara Agus, Haposan Sihombing membenarkan kalau keterangan kliennya berubah-ubah selama masa pemeriksaan. "Dia diancam akan dihabisi oleh orang-orangnya Margriet," kata Haposan, Rabu, 24 Juni 2015.

Agus, melalui pengacaranya, mengaku mendapat ancaman dari Margriet untuk mengubur baju dan celana yang sedang dipakainya bersama tubuh Angeline. Haposan menilai hal itu janggal jika pembunuhan dilakukan oleh Agus. "Mana ada pembunuh yang berniat meninggalkan barang bukti yang nyata seperti itu?" ujar Haposan.

2. Margriet menyuruh Agustinus berbuat asusila kepada Angeline
Agus menyebut kalau peristiwa kematian Angeline melibatkan Margriet. Pengakuan jika Agustinus berbuat asusila kepada Angeline tidak lepas dari perintah Margriet. "Klien kami tidak mau ketika diperintahkan menyetubuhi korban," kata Haposan Rabu 24 Juni 2015.

3. Margriet meminta Agustinus tidak buka suara soal kematian Angeline
Margriet sempat menjanjikan sejumlah uang kepada Agus agar tidak buka suara ihwal kematian Angeline. Namun menurut Haposan, kliennya itu tidak mendapatkan sepeser pun uang yang dijanjikan.

4. Ada bercak darah di kamar Margriet
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri menemukan barang bukti berupa bercak darah dan sidik jari laten di kamar Margriet. Sidik jari laten adalah sidik jari yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata dan harus menggunakan beberapa teknik pengembangan lebih dulu supaya tampak lebih jelas. Namun Inafis belum mengumumkan pemilik sidik jari tersebut.

5. Margriet kepergok menganiaya Angeline
Francky A Maringka, 46 tahun, dan Yuliet Christien, 41 tahun, pasangan suami istri yang mengontrak di rumah Margriet sejak 16 Desember 2014 hingga 9 Maret 2015 itu sering melihat Margriet menganiaya Angeline. “Saya lihat di depan mata saya sendiri, Angeline dijambak rambutnya dan diseret,” kata Yuliet.

Yuliet juga berujar Angeline kurang mendapat perhatian dan jarang bermain seperti anak-anak seusianya. “Saya sering mendengar dia dimarahin oleh Margriet. Dikatain 'kamu bodoh, pembohong, pemalas',” kata Yuliet.

Francky mengatakan sering melihat Margriet memukul Angeline. Setiap kali Angeline tidak menjawab panggilan Margriet, perempuan 60 tahun itu akan mendatangi Angeline dan menjambak rambutnya kemudian memukul bocah itu.

6. Lie Detector perkuat kesaksian Agustinus
Juru bicara Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Heri Wianto mengatakan keterangan Agus bisa menjadi satu alat bukti yang menyeret tersangka lain. Keterangan itu berasal dari hasil tes kebohongan yang dilakukan pada Sabtu, 20 Juni 2015. "Agustinus merupakan saksi mahkota," kata Heri.

Dari respons yang diberikan Agus saat menjelani tes kebohongan, Heri berujar jawaban Agus menunjukkan sebagian besar pernyataannya benar. 

Menanggapi semua tuduhan itu, pengacara Margriet, Hotma Sitompul mengatakan keterangan Agustinus tak sesuai fakta. "Saya tak paham mengapa keterangan Agustinus dipertimbangkan meski tidak ada dukungan bukti," kata Hotma.(tempo.co)
IKUTI BERITA KLIK
0 Komentar untuk "Angeline Dibunuh, 6 Kesaksian Ini Sudutkan Margriet"

 
Copyright © 2015 Rakyat.ga - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info