Kementerian Dalam Negeri berpendapat pemilihan kepala daerah secara langsung dapat menghabiskan anggaran per tahun mencapai Rp80 triliun.
"Kami mencatat, anggaran yang dihabiskan dalam menyelenggarakan pemilihan langsung mencapai Rp80 triliun," kata Juru Bicara Kemendagri Dodi Riatmadji dalam diskusi bertajuk "Pilkada untuk Siapa?", di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9/2014).
Senada dengan Dodi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, juga mengatakan ongkos pilkada langsung sangatlah mahal, ditambah jika kepala daerah yang dipilih oleh rakyat itu terlibat korupsi.
"Sekitar 330 kepala daerah yang terlibat dalam kasus-kasus korupsi dan ini adalah hasil pilkada langsung," tambah Fadli Zon di lokasi yang sama.
Sehingga lanjut dia, jika dipilih DPRD, makan akan menghemat anggaran pemerintah. "Jadi tidak ada biaya kalau dipilih oleh DPRD, cukup biayanya minum kopi, teh, gorengan-gorengan," pungkasnya.
Sumber : Metrotvnews.com
IKUTI BERITA KLIK
