Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membela anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang diduga memukul warga saat mengamankan penggusuran di Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Menurutnya, pemukulan terjadi karena ada upaya provokasi dari warga.
"Itu selalu diprovokasi supaya (Satpol PP) mukul dia," ujar pria yang kerap disapa Ahok ini di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/5).
Provokasi datang dari warga, anggota Satpol PP menurutnya hanya melindungi diri. Namun jika sesuatu terjadi pada warga, Satpol PP menurut Ahok yang selalu disalahkan.
Karena itu, Ahok mengusulkan jika ada insiden kericuhan saat penggusuran, baiknya dilihat baik-baik rekaman video yang ada. Dari rekaman tersebut bisa diketahui siapa yang mengawali sampai terjadi pemukulan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah berupaya menggusur bangunan di sepanjang bantaran sungai Ciliwung. Penggusuran dilakukan karena di sepanjang jalur tersebut akan dibangun jalan inspeksi.
Saat penggusuran kemarin seorang warga mengaku dipukul oleh seorang anggota Satpol PP. Padahal saat itu warga ini hanya menonton penggusuran saja. Bukan cuma terluka karena dipukul, warga ini juga terluka karena menginjak paku. Ia menginjak paku saat berlari karena dikejar anggota Satpol PP.
Sampai saat ini warga masih bertahan di lokasi tersebut dengan mendirikan tenda lantaran bangunan rumah mereka sudah dibongkar.
Penggusuran di Kelurahan Pinangsia ini menurut Ahok mirip dengan penertiban pedagang kaki lima di Monas. Para warga menempati tempat yang seharusnya tidak boleh dijadikan sebagai tempat tinggal atau tempat berjualan. Namun saat akan ditertibkan mereka malah melawan.
"Di monas berdagang sudah jelas salah, diusir malah memukul," kata Ahok.(cnnindonesia.com)
IKUTI BERITA KLIK
0 Komentar untuk "Ahok Bela Satpol PP yang Pukul Warga saat Penggusuran"